Senin, 22 September 2014

Renungan pagi

Ali Facid mempunyai sebidang tanah yg kecil.
Suatu hari seorang bijaksana datang dan berkata kepadanya, " Ada batu berharga yang disebut berlian. Jika kamu bisa mendapat 1 berlian, kamu akan menjadi orang kaya."
Karena terobsesi cerita itu, Ali Facid tidak bisa tidur, Kemudian ia menjual ladangnya & pergi ke tempat jauh untuk mencari batu itu.

Berbulan-bulan telah berlalu. Uangnya makin menipis tetapi ia belum menemukan batu itu. Karena putus asa dan malu, ia pun terjun ke jurang, mati bunuh diri.


Sementara orang yang membeli ladang Ali Facid menemukan 1 batu aneh ketika sedang mengolah tanahnya.
Orang bijaksana yang menceritakan tentang berlian kepada Ali Facid pun datang & melihat batu itu.
Ia mengatakan bahwa batu itu adalah berlian.
Ali Facid menjual ladangnya & berburu berlian yang ternyata tertimbun di ladangnya.

Kita sering menjadi orang yg tidak puas, sering tidak menghargai apa yg ada pada kita & memandang rumput tetangga lebih hijau.
Kita iri dengan kelebihan orang lain padahal sesungguhnya Tuhan sudah menaruh berlian di "ladang" kita masing2.
Yang perlu kita lakukan hanyalah mengucap syukur & berusaha mengolah ladang kita sebaik mungkin untuk menemukan "berlian-berlian" kita.

Ada berlian di dalam diri kita. Daripada menghabiskan waktu untuk menangisi kelemahan, lebih baik kita menggali & mengasah berlian di dalam diri kita.
Setiap orang punya berlian di hatinya & modal utama untuk menggalinya adalah hati yang penuh syukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar